Setiap harinya, jumlah podcast terus tumbuh. Menurut Apple Podcast, lebih dari 2 juta acara dan 48 juta episode podcast tumbuh secara eksponensial. Terlepas dari penggunaan istilah podcast yang baru muncul di awal tahun 2000-an, konsep podcast sebenarnya sudah ada sejak lama.
Sebelum kemunculan internet, ada istilah yang sebenarnya memiliki ide sama dengan podcast, yakni audio blogging. Konsep ini ada sejak awal tahun 1980-an dan membuka jalan bagi banyak orang untuk berbagi pemikiran dan pengalaman dengan orang lain lewat rekaman audio.
Sayangnya, audio blogging tidak berumur panjang karena kurangnya sarana distribusi. Pertumbuhan media kemudian menghentikan audio blogging selama kurang lebih 20 tahun.
Pada bulan Oktober 2001, Apple meluncurkan perangkat portabel pertama mereka yang ditujukan untuk mendengarkan musik, iPod. Ini bisa dibilang sebagai permulaan sederhana yang menciptakan revolusi di industri musik. Kehadiran iPod juga membuat konsep transfer audio blogging ke MP3 player menjadi lebih mudah dilakukan.
Setelah kemunculan dan popularitas istilah podcast, pada akhir tahun 2004, penyedia layanan podcast pertama, Libsyn.com atau Liberated Syndication lahir. Sebelum tahun 2004 berakhir, istilah podcast yang muncul di pencarian Google mencapai 100.000.
Memasuki tahun 2005, Apple secara resmi menambahkan fitur podcasting ke iTunes Music Library milik mereka. Selama interview di D3, Steve Jobs menunjukkan bagaimana setiap orang bisa membuat podcast mereka sendiri lewat Mac kemudian membagikannya kepada siapa saja yang mereka inginkan.
Podcast mulai menarik perhatian banyak orang. Tak lama setelah itu, di tahun yang sama, podcast didapuk sebagai “Word of the Year” oleh New Oxford American Dictionary. Ini sekaligus mengukuhkan posisi podcast sebagai tren media baru yang sudah dan akan menjadi konsumsi khalayak ramai di ujung jari mereka.
Manfaat Mendengarkan Podcast
Meskipun saat ini sudah banyak media informasi maupun hiburan yang bisa diakses, podcast masih memiliki sejumlah keunggulan. Apa saja manfaat mendengarkan podcast?
1. Menemani kegiatan keseharianmu
Tidak seperti menonton televisi yang mengharuskan mata dan telinga kamu untuk fokus, podcast bisa didengarkan sambil melakukan apa saja. Kamu bisa mendengarkan podcast dalam perjalanan ke kantor, sambil berolahraga, saat sedang masak, dan saat melakukan pekerjaan rumah lainnya. Ini akan memudahkan kamu untuk melakukan dua hal sekaligus di satu waktu.
2. Mengurangi Screen Time
Di Amerika, rata-rata televisi akan menyala selama 8 jam sehari. Kebiasaan menonton televisi atau media audio visual lain ternyata bisa berdampak pada mata. Menonton terlalu lama juga bisa membuat mata kita jadi lelah.
Kelebihan podcast dibanding media berbasis audio visual ini adalah bisa menjadi pilihan hiburan alternatif yang tidak menyebabkan ketegangan visual seperti saat sedang menonton. Faktanya, beberapa studi menunjukkan bahwa otak cenderung lebih aktif ketika kita sedang mendengarkan podcast ketimbang saat menonton televisi.
Mengapa? Sebab, ketika kita hanya mendengarkan, kita akan menggunakan imajinasi untuk memvisualisasikan apa yang kita dengar. Ini tentu jauh lebih baik ketimbang hanya ‘disuapi’ dengan tampilan visual video dari televisi dan layar lainnya.
3. Dapat Ilmu Baru Langsung dari Pakarnya
Saat ini, ada banyak sekali jenis podcast dengan tema dan episode yang terus bertambah. Ini menjadikan podcast sebagai salah satu media yang baik untuk mempelajari banyak hal. Kamu bisa dapat insight baru dan ilmu baru dari host yang memiliki background di bidangnya. Dewasa ini, topik podcast sudah merambah ke berbagai bidang dari olah raga, lifestyle, psikologi, komedi, horor, dan masih banyak lainnya.
Jadi, kalau kamu adalah tipikal orang yang kurang suka membaca buku, podcast bisa jadi cara yang menyenangkan untuk terus belajar.
4. Untuk podcaster: mengembangkan brand image dan awareness
Dengan lanskap bisnis yang kian kompetitif, setiap bisnis harus memikirkan bagaimana cara untuk mengembangkan presence brand mereka di berbagai platform digital. Kini bisnis sudah semakin melek dengan betapa pentingnya membangun brand presence di medsos seperti YouTube, Instagram, Twitter, dan lainnya. Tak terkecuali juga dengan podcast. Podcasting juga memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens baru.
5. Untuk podcaster: mudah dimulai
Dewasa ini, memulai podcasting juga sangat mudah. Kamu hanya membutuhkan mic untuk podcast, dan software untuk meng-edit audio. Untuk menemukan berbagai artikel mengenai cara memulai podcast lainnya, kamu bisa mengecek situs Noicemaker Academy.